Selasa, 13 Agustus 2013

Karya Schoemaker; Grand Hotel Preanger

Pengalamannya yang sangat luas selama 35 tahun sebagai seorang arsitek meninggalkan perpuluh-puluh bahkan mungkin ratusan bangunan yang tersebar di berbagai kota Indonesia. Banyak sekali karya Schoemaker yang sampai sekarang menjadi “landmark” lingkungan kota-kota besar di Jawa.
Gaya desainnya selalu berubah. Tapi peruabahan yang mencolok terjadi setelah ia pulang dari Amerika pada th. 1918. Rupanya bentuk arsitektur modern di Amerika sangat mempengaruhinya. Terutama sekali adalah gaya dari Frank Lloyd Wright, arsitek Amerika yang terkenal pada saat itu. Hal ini bisa dilihat dari karya – karyanya seperti gedung Koloniale Bank di Surabaya dan Hotel Preanger di Bandung, dimana garis-garis dominan yang sejajar dengan tanah, serta detail-detail geometris kelihatan sangat dominan sekali, yang merupakan ciri khas Frank Lloyd Wright.
Grand Hotel Preanger (1870-1900)
Grand Hotel Preanger adalah hotel berbintang tiga berlokasi di Jalan Asia-Afrika atau sebelumnya bernama jalan vroeger Grote Postweg di Bandung Indonesia. Pada awalnya Hotel ini didirikan sebagai Hotel Thieme dengan arsitektur gaya kolonial pada akhir tahun 1800an, yaitu gaya klasik (met zuilen en een timpaan) dan dicat putih. Lalu hotel ini dinamakan Preanger karena berada di pegunungan dan perkebunan yang indah. Pada tahun 1925 bangunan ini diletakkan di bawah arahan seorang arsitek Ir. C.P. Wolff Schoemaker dengan gaya khusus, yang merupakan perpaduan gaya art deco dan gaya pribumi.
Hotel Preange di Bandung. Dirancang oleh Prof. Ir. C.P. Wolf Schoemaker pada t. 1930. Hasil desain hatel ini banyak terpengaruh olehdesain-desain Frank Llyod Wright dari Amerika.
Hotel ini dimodernisasi secara teratur, sementara tetap mempertahankan rincian art deco aslinya. Berada di sekitar sudut jalan Tamblongweg dulunya dan sekarang menjadi Jalan Tamblong adalah sayap jalan yang lebih modern pada tahun 1989. Meskipun dalam kualitas di seberang jalan terletak Hotel Savoy Homann Albert Aalbers, yang lebih terkenal.
Grand Hotel Preanger sekarang

Sumber : Handinoto, “STUDI PERBANDINGAN KARYA 3 ORANG ARSITEK BELANDA KELAHIRAN JAWA DI INDONESIA”

1 komentar: