Pengalamannya
yang sangat luas selama 35 tahun sebagai seorang arsitek meninggalkan
perpuluh-puluh bahkan mungkin ratusan bangunan yang tersebar di berbagai kota
Indonesia. Banyak sekali karya Schoemaker yang sampai sekarang menjadi “landmark”
lingkungan kota-kota besar di Jawa.
Gaya
desainnya selalu berubah. Tapi peruabahan yang mencolok terjadi setelah ia
pulang dari Amerika pada th. 1918. Rupanya bentuk arsitektur modern di Amerika
sangat mempengaruhinya. Terutama sekali adalah gaya dari Frank Lloyd Wright,
arsitek Amerika yang terkenal pada saat itu. Hal ini bisa dilihat dari karya – karyanya
seperti gedung Koloniale Bank di Surabaya dan Hotel Preanger di Bandung,
dimana garis-garis dominan yang sejajar dengan tanah, serta detail-detail geometris
kelihatan sangat dominan sekali, yang merupakan ciri khas Frank Lloyd Wright.
Grand Hotel Preanger (1870-1900) |
Grand
Hotel Preanger adalah hotel berbintang tiga berlokasi di Jalan Asia-Afrika atau
sebelumnya bernama jalan vroeger Grote Postweg di Bandung Indonesia. Pada awalnya Hotel ini didirikan sebagai Hotel Thieme
dengan arsitektur gaya kolonial pada akhir tahun 1800an, yaitu gaya klasik (met
zuilen en een timpaan) dan dicat putih. Lalu hotel ini dinamakan Preanger
karena berada di pegunungan dan perkebunan yang indah. Pada tahun 1925 bangunan
ini diletakkan di bawah arahan seorang arsitek Ir. C.P. Wolff Schoemaker dengan
gaya khusus, yang merupakan perpaduan gaya art deco dan gaya pribumi.
Hotel Preange di Bandung. Dirancang oleh Prof. Ir. C.P. Wolf Schoemaker pada t. 1930. | Hasil desain hatel ini banyak terpengaruh oleh | desain-desain Frank Llyod Wright dari Amerika. |
Hotel ini
dimodernisasi secara teratur, sementara tetap mempertahankan rincian art deco
aslinya. Berada di sekitar sudut jalan Tamblongweg dulunya dan sekarang menjadi
Jalan Tamblong adalah sayap jalan yang lebih modern pada tahun 1989. Meskipun
dalam kualitas di seberang jalan terletak Hotel Savoy Homann Albert Aalbers,
yang lebih terkenal.
Grand Hotel Preanger sekarang |
Sumber : Handinoto, “STUDI PERBANDINGAN
KARYA 3 ORANG ARSITEK BELANDA KELAHIRAN JAWA DI INDONESIA”
nice artikelnya.terimakasih
BalasHapus