Schoemaker
dilahirkan di Banyubiru, dekat Salatiga, Jateng pada th. 1882. Pendidikan
sekolah menengahnya diselesaikan di Nijmegen (1897-1902). Antara tahun 1902
sampai th. 1905 ia memasuki akademi militer di Breda4. Setelah tamat
dengan pangkat sebagai letnan, ia bekerja pada corp zeni angkatan darat
kerajaan Belanda. Dia bekerja untuk membangun jalan kereta api dan jaringan telegraph
di Selatan distrik Preanger Jabar, kemudian pada th. 1908-1910 ia
dipekerjakan di Padang (Sumatra Barat) dan akhirnya pada tahun 1910-1911 ia
ditempatkan dimarkas besar corps nya di Batavia. Pada tahun itu juga rupanya ia
mengakhiri kariernya secara resmi di angkatan darat kerajaan Belanda.
Dari
bulan oktober 1912 sampai Juni 1913, Schoemaker bekerja sebagai arsitek di
bagian pekerjaan umum Gemeente Batavia. Pada saat itu ia merancang rumah
sakit Gemeente Batavia, yang sekarang berkembang menjadi rumah sakit Dr.
Cipto Mangunkusumo. Setelah 9 bulan bekerja untuk Gemente Batavia, ia pindah
ke kantor Moojen & Company. Disana ia juga bekerja selama 9 bulan
dengan menangani berbagai perancangan bangunan seperti stasiun kereta api
kecil, komplek bengkel kereta api di Madiun, menara air di Surabaya dan
sebagainya.
Dari
bulan Februari 1914, sampai Pebruari 1917, Schoemaker bekerja kembali di
Departemen Pekerjaan Umum Gemeente Batavia, tapi kali ini ia
berkedudukan sebagai direktur. Pekerjaan perancangan yang ditanganinya sangat luas
mulai dari pasar, abatoir dengan fasilitas pendinginnya sampai perencanaan bagian
kota Batavia secara umum.
Setelah
itu Schoemaker pindah pekerjaan lagi sebagai kepala bagian teknik dari
perusahaan besar Carl Schlieper & Company, yang bergerak dibidang
alat-alat teknik dan permesinan. Perusahaan inilah yang mengirimnya untuk suatu
studi perbandingan ke Eropa dan Amerika. Ia tinggal cukup lama di Amerika
karena di Eropa pada saat yang bersamaan waktu itu terjadi Perang Dunia
pertama. Di Amerika Schoemaker mengunjungi New York, Buffalo, Cleveland,
Detroit, Chicago, Washington, Los Angeles, Long Beach, Sacramento, Santa Rosa,
San Franssisco untuk mempelajari tata ruang kotanya, perencanaan transportasi
dan arsitektur modern, serta teknologi konstruksi (Jessup, 1988:127). Pada
bulan Mei 1918 ia baru kembali ke Batavia.
Setelah
tiba di Hindia Belanda pada th. 1918, Schoemaker memilih Bandung sebagai tempat
kerja, serta tempat tinggalnya. Waktu Sekolah Tinggi Teknik Bandung yang
dirancang oleh Maclaine Pont dibuka th. 1921, ia mengajar sebagai dosen sejarah
arsitektur disana dan pada th. 1924 Schoemaker diangkat sebagai profesor (guru
besar) arsitektur. Gelar tersebut terus dipegangnya sampai th. 1941. Disamping
sebagai guru besar Schoemaker juga mempunyai biro arsitek yang namanya sangat
terkenal yaitu: “C.P. Schoemaker en Associate Architecten en Ingenieurs”.
Ir, Sukarno (Presiden pertama R.I.) pernah bekerja sebagai juru gamba pada
kantor Schoemaker di Bandung (Kunto, 1996:40). Ia meninggal pada th. 1949 dalam
usia 67 tahun di Bandung. Jenasahnya juga dimakamkan di pemakaman umum Cikutra
Bandung.
Diantara banyak karya
Schoemaker bisa disebutkan antara lain:
1. Penjara Sukamiskin-Bandung th. 1919
2. Hotel Preanger – Bandung th. 1930
5. Mesjid Cipaganti – Bandung th. 1933
6. Gereja Santo
Petrus – Bandung th. 1922
7. Villa Isola –
Bandung th. 1933
Sumber : Handinoto, “STUDI PERBANDINGAN
KARYA 3 ORANG ARSITEK BELANDA KELAHIRAN JAWA DI INDONESIA”
Tidak ada komentar:
Posting Komentar